Pertama Kali Ikut Lomba Fotografi Hitam Putih, Muhammad Riski Arifan Langsung Raih Juara Tingkat Nasional
Pertama Kali Ikut Lomba Fotografi Hitam Putih, Muhammad Riski Arifan Langsung Raih Juara Tingkat Nasional
Penulis :
Rohana Mezalita ( A1020050 ) & Pina Esa Selistia ( A1A020052 )
Muhammad
Riski Arifan adalah mahasiswa Program Studi Ilmu
Pemerintahan, Universitas Tadulako, Palu,
Sulawesi Tengah yang telah menuai
prestasi membanggakan. Arifan berhasil
meraih gelar juara 2 di tangkai lomba fotografi hitam
putih pada ajang Pekan Seni
Mahasiswa Nasional (PEKSIMINAS) 2022 yang diselenggarakan di
Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur.
Ketertarikan Arifan dengan dunia
fotografi ini mulai muncul saat ia hampir lulus dari bangku SMA di tahun
2019. Karena ketertarikkannya dengan dunia fotografi, Arifan pernah mencoba peruntungan
dengan mendaftar kuliah di Institut Seni Indonesia di Yogyakarta dan Solo
pada jurusan fotografi namun saat itu
takdir belum berpihak padanya. Meskipun belum
diberikan kesempatan untuk menempuh pendidikan disana, Arifan tetap terus belajar dengan mengikuti berbagai
komunitas fotografi di daerahnya dan membuat proyek kecil-kecilan untuk mengembangkan
kemampuannya. Dan Arifan menjelaskan bahwa lomba fotografi di ajang PEKSIMINAS
2022 ini adalah pengalaman lomba pertamanya dalam bidang fotografi hitam putih.
“Lomba
fotografi hitam putih ini adalah yang pertama kali saya ikuti, sebelumnya saya
tidak pernah mengikuti lomba fotografi secara spesifik seperti hitam putih
ataupun warna, saya hanya mengikuti workshop-workshop atau pelatihan fotografi.
Jadi ini adalah pertama kali saya ikut lomba dan Allhamdulilah di seleksi
fakultas, daerah dan nasional mendapatkan hasil yang cukup memuaskan” Ucap Arifan.
Arifan memiliki
motivasi untuk
mengikuti lomba fotografi karena mimpinya yang
ingin menjadi seorang fotografer. Arifan ingin melihat sejauh mana kemampuannya
selama belajar fotografi
beberapa tahun belakangan. Selain itu, Arifan juga ingin membawa nama organisasinya menjadi lebih baik, ia ingin teman-teman organisasi mahasiswa
fotografi juga ikut termotivasi untuk bisa berkarya dan mengukir prestasi.
Arifan juga berharap dengan mengikuti lomba ini, dapat menjadi pintu gerbang
bagi dirinya menjadi seorang fotografer yang professional.
Arifan menjelaskan bahwa dalam
mengikuti lomba di ajang yang besar seperti ini, ia juga sempat menghadapi
tantangan dan kesulitan menuangkan
ide yang ada untuk direalisasikan. Namun ia tetap mempersiapkan segala sesuatu dengan
baik, pada saat sebelum keberangkatan ketingkat nasional, Arifan rutin melalukan
bimbingan serta latihan bersama dosen dan pembimbing fotografinya selama kurang
lebih 2 Minggu.
Pada
tangkai lomba fotografi hitam putih PEKSIMINAS 2022 peserta
dibebaskan untuk berekspresi, mengedit dan menggunakan teknik apapun. Para
peserta juga diperbolehkan untuk menggunakan software dalam memperindah hasil fotonya, namun penggunaan software tersebut hanya sebatas merubah
warna foto dari berwarna ke hitam putih, pencahayaan serta cropping foto.
Dalam pengambilan gambar,
Arifan menggunakan teknik Double exposure,
yaitu sebuah fitur dari kamera untuk menyatukan antara
satu foto dengan satu foto lainnya. Dalam tangkai lomba fotografi hitam putih
yang mengusung tema “optik jiwa dalam
ekspresi dan realita” ini, Arifan mengonsepkan fotonya dengan menggabungkan
foto seekor kucing yang dijual dengan sesosok manusia yang berada di dalam satu
kandang. Pada fotonya ini, Arifan membicarakan tentang sebuah situasi bagaimana
jika kita yang terpenjara seperti halnya kucing tersebut.
Menurut Arifan, apa yang telah dicapainya sejauh ini
merupakan rezeki
yang diberikan Tuhan. Berkat doa dan usaha yang keras serta latihan dan
bimbingan dari pelatih, Arifan mampu melewati proses belajar yang panjang dan
berhasil menuangkan ide menarik ke dalam hasil fotonya sehingga mampu
menghantarkannya meraih juara 2
tangkai lomba fotografi hitam putih ini.
“Untuk hasil lombanya,
kalau dikatakan sudah puas atau belum, jelas saya masih belum puas dengan
hasilnya. Tapi saya tetap bersyukur karena sudah diberikan kesempatan sebesar
ini. Mengikuti lomba tingkat nasional dan mendapat gelar juara, saya sangat
bersyukur.” Ujar Arifan.
Dalam berkecimpung di dunia
fotografi, Arifan memberikan tips bagi yang baru ingin memulai langkah di dunia
fotografi. Arifan mengatakan dalam dunia fotografi kita harus memperbanyak
latihan karena di dalam dunia fotografi ini tentu saja lebih banyak mengandalkan
praktik dan bukan hanya
sekedar teori tanpa praktik
saja. Sebagai seorang fotografer juga, kita mesti menemukan apa yang kita
minati karena setiap fotografer itu memiliki ciri khas yang berbeda-beda antara
fotografer yang satu dengan yang lainnya.
Komentar
Posting Komentar